Selasa, 25 Agustus 2015

#2 KAMU

Kamu. Iya, Kamu yang membuat diri ini tak sanggup melihat yang lain selain kamu.
Sebulan penuh aku memikirkan semuanya. Memantapkan hati, memberanikan diri dan memantaskan diri untuk mengatakan seluruhnya kepadamu.

Beberapa saat yang lalu, tak sengaja kulihat kau melalui dunia maya. Berat rasanya untuk menahan diri agar tak melihat dirimu, mencari tahu tentang mu walau sebentar. Walaupun hanya lewat dunia maya.

Hey Teddy Bear, tolong bantu aku untuk melepasmu. Beri tahu aku bagaimana caranya melepasmu tanpa harus menyatakan seluruhnya padamu? Beri tahu aku bagaimana caranya melepasmu tanpa menyakiti hatiku, hatimu, hati siapapun itu?

Hati ini rapuh seperti lembaran tipis kaca. Tersentuh sedikit saja, kembali hancur menjadi kepingan kecil yang dapat melukai siapa saja.

Bantu aku Teddy Bear, agar aku dapat menyatakan seluruhnya padamu tanpa mengubah hal apapun dalam hubungan persahabatan kita. Aku tak ingin kehilanganmu. Maka, biarlah aku yang menanggung rasa sakit ini. Biarlah aku yang merasakannya. Aku yang memutuskan mulai menyayangimu lebih dari sahabat, maka aku pula yang harus menanggungnya.

Biarlah, itu urusanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar